Inspiring the World

Eka Maulana, ST., MT., M.Eng

Posts Tagged ‘elektronika organik’

Lecture: Elektronika Organik – OFET

WG-OFETBerikut materi kuliah Elektronika Organik “OFET (Organic Field Effect Transistor) Download Materi OFET.

Materi Sebelumnya:
Pengantar Kuliah

Material Organik
struktur material
Fotokonduktif
Karakteristik Spektrum Optis
Model Temperatur dan Medan Listrik
Model Laju Muatan Solar Sel Organik
Karakteristik dan Model Solar Sel (DSSC)
LED Organik (OLED)
OTFT (Organic Thin Film Transistor)

Lecture Page “Elektronika Organik”

Lecture: Elektronika Organik – OTFT

OTFTBerikut materi kuliah Elektronika Organik “ OTFT (Organic Thin Film Transistor)”.

Materi Sebelumnya:
Pengantar Kuliah

Material Organik
struktur material
Fotokonduktif
Karakteristik Spektrum Optis
Model Temperatur dan Medan Listrik
Model Laju Muatan Solar Sel Organik
Karakteristik dan Model Solar Sel (DSSC)
LED Organik (OLED)

Lecture Page “Elektronika Organik”

Lecture: Elektronika Organik – OLED

OLED

Berikut materi kuliah Elektronika Organik “OLED: Organik Light Emiting Diodes”. Download Materi pdf

Materi Sebelumnya:
Pengantar Kuliah

Material Organik
struktur material
Fotokonduktif
Karakteristik Spektrum Optis
Model Temperatur dan Medan Listrik
Model Laju Muatan Solar Sel Organik
Karakteristik dan Model Solar Sel (DSSC)
LED Organik (OLED)

 

Lecture Page “Elektronika Organik”

Berikut materi kajian jurnal elektronika organik Kelas A, semester genap 2014.
(detail topik terlampir)

Materi yang perlu dikaji meliputi:

  • latar belakang masalah
  • material dan metode eksperimen,
  • hasil dan pembahasan
  • kesimpulan dan diskusi.
Nama No. J. Judul
OKKY * 1 A simple effective method to improve light out-coupling in OLED
NIZAR S* 2 High barrier properties of transparent TFE for top emission OLED
AMIRIL M* 3 Inverted bulk-heterojunction SC with cross-linked hole-blocking layer
DWI Y* 4 novel pyrene …
AKHMAD T* 5 a reduced electron…
BUSTANUL A* 6 Solution-processed annealing-free ZnO  for stable inverted OSC
MOCH AINUN 7 Charge separation in organic photovoltaic cells
APRILIANAWATI * 8 Organic field-effect transistor and its photoresponse
SWARAKA M* 9 Flexible OFET based on electrospun conjugated polymer nanofibers
STEFANUS C* 10 fabrication of screenprinting pastes TiO2 powder
M JAKA * 11 fabrication of thin film dye sensitized solar cell
M RIZAL* 12 Transition metal oxides on organic semiconductors
ANALIS H* 13 Handheld and automated ultrasonic spray deposition
YOKE DADIK 14 Enhancing the short-circuit current, efficiency of inverted OSC
RIZAL W 15 infrared absorption…
ABDUL HARITS * 16 The role of water in the device performance of OFET based gelatin
AGUNG H* 17 Accounting for variability in the design of circuits with OTFT
ABDURROQIIB* 18 Deposition of hole-transport
RICO C* 19 Annealing-free fabrication
BAYU S 20 donor-acceptor copolymer incorporating polybenzo
PRIYO S 21 Natural polyelectrolyte: Major ampullate spider silk for electrolyte OFET
RIFAN R 22 efficient monolithic solid-state
AHMAD F* 23 OPV devices hole-extraction layer deposited by spray-coating

 

model solar sel organik

Berikut materi kuliah Elektronika Organik “Karakterisasi dan Pemodelan Solar Sel Organik dan DSSC (Dye Sensitized Solar Cell). Download Materi pdf

Materi Sebelumnya:
Pengantar Kuliah

Material Organik
struktur material
Fotokonduktif
Karakteristik Spektrum Optis
Model Temperatur dan Medan Listrik
Model Laju Muatan Solar Sel Organik
Karakteristik dan Model Solar Sel (DSSC)

Lecture Page “Elektronika Organik”

Lecture: Elektronika Organik – Solar Sel Organik & DSSC

Solar Sel Organik - DSSCBerikut materi kuliah elektronika organik: Solar Sel Organik – DSSC (Dye-Sensitized Solar Cells). Download materi kuliah <pdf>

Lecture Page “Elektronika Organik”

 

 

 

 

 

 

 

Topik Sebelumnya  
 Pengantar Kuliah 
 Material Organik  struktur material
 Fotokonduktif  Karakteristik Spektrum Optis
 Model Temperatur dan Medan Listrik  Model Laju Muatan
 Solar Sel Organik  Karakteristik Solar Sel Organik
 LED Organik (OLED)  WOLED
 Transistor Organik (OTFT)  Sensor berbasis OTFT
 Bio-organic berbasis DNA  Molecular organic devices

Lecture: Elektronika Organik – Spektrum Optis

spektrum optis

Berikut materi kuliah Elektronika Organik: Spektrum Optis (download PDF)

Lecture Page “Elektronika Organik”

Lecture: Elektronika Organik, Model Laju Muatan

model laju muatanberikut materi Kuliah Elektronika Organik, Model Laju Muatan. <download disini>

Lecture Page “Elektronika Organik”

Material Elektronika Organik

Sifat dan Struktur Polimer untuk Material Elektronika Organik

Eka Maulana

http://maulana.lecture.ub.ac.id

Material utama yang digunakan dalam rekayasa elektronika organik adalah polimer berbasis karbon. Polimer merupakan molekul besar yang terbentuk dari unit-unit berulang sederhana. Polimer dibangun oleh satuan struktur yang tersusun secara berulang dan diikat oleh gaya tarik-menarik yang disebut ikatan kovalen, dimana ikatan setiap atom dari pasangan menyumbangkan satu elektron untuk membentuk pasangan elektron.

Karakteristik Material

Karakteristik polimer tergantung dari berat dan bentuk molekul serta perbedaan struktur rantai molekul .
Beberapa karakteristik dasar yang dimiliki oleh material untuk aplikasi elektronika organik antara lain:

  1. Struktur elektronik bahan berpotensi untuk laju muatan
  2. Mobilitas elektron yang tinggi
  3. Dimensi materialnya stabil dan resistansi terhadap perubahan lingkungan luar
  4. Mudah direkayasa, diproses dan dikendalikan
Struktur Material

Kebanyakan material organik adalah senyawa hidrokarbon dengan ikatan kovalen (C dan H). Ukuran molekul polimer sangat besar jika dibandingkan dengan molekul hidrokarbon bahkan ukurannya sering disebut makro molekul. Di dalam molekul, atom-atom berikatan kovalen. Sebagai contoh adalah senyawa C2H4


_ : ikatan tunggal

= : ikatan ganda

    Sebagian besar polimer, molekul-molekulnya dalam bentuk rantai yang panjang dan fleksibel. Tulang belakangnya adalah urutan atom karbon. Tiap-tiap elektron valensinya yang tersisa bila berikatan dengan atom-atom radikal posisinya berdekatan dengan rantai. Molekul panjang ini disebur mer. Mer tunggal disebut dengan monomer dan mer banyak disebut dengan polimer. Jika ethilene diberi katalis, maka akan bertransformasi menjadi poly-ethilene.

Terdapat beberapa jenis polimer berdasarkan bentuk susunan rantainya, yaitu:

Polimer linier

Polimer linier tersusun atas unit yang berikatan satu sama lainnya membentuk rantai polimer yang panjang. Bentuk polimer ini ujungnya bergabung bersama pada ujung-ujungnya dalam rantai tunggal.


Polimer bercabang (branch)

Polimer Bercabang merupakan polimer yang terbentuk jika beberapa unit ulang membentuk cabang pada rantai utama.


Polimer Berikatan Silang (cross-linked)

Polimer yang terbentuk karena beberapa rantai polimer saling berikatan satu sama lain pada rantai utamanya. Rantai linier bargabung satu sama lain pada beberapa tempat dengan ikatan kovalen.


Polimer jaringan (network)

Polomer ini tersusun atas unit mer tri-functional yang mempunyai tiga ikatan kovalen aktif membentuk jaringan 3 dimensi. Sehingga terjadi sambungan silang ke berbagai arah sehingga terbentuk sambung silang tiga dimensi.

Beberapa struktur molekul polimer organik ditunjukkan dalam gambar berikut


Gambar 1. Struktur PDOT



Gambar 2. Struktur molekul Polythiophene


Gambar 3 Alotrop molekul karbon

a) Diamond b) Graphite c) Lonsdaleite d) C60 (Buckminster fullerene) e) C540 (Fullerene) f) C70 (Fullerene)

g) Amorphous carbon h) single-walled carbon nanotube

Jenis Polimer

Beberapa jenis molekul dan polimer yang dapat digunakan sebagai material dalam elektronika organik antara lain:

  1. Pentacene
  2. Tetracene
  3. Carbon nanotube
  4. Fullerene (C60)
  5. Organic Phosphors FIr6, Ir(ppy)3, PQIr (LED organik)
  6. TCTA triphenylamine
  7. Oligothyopene (layer aktif pada transistor)
  8. Polythyophene
  9. PCPDBT dan PSBTBT
  10. polyaniline
  11. CuPc
  12. F16CuPc
  13. PDOT (poly ethylene dioxy thiophene), Polimer konduktif
  14. Poly-3-alkylthiophene (p3AT)
  15. PTCDA (fotokonduktor)
  16. PCBM

Performasi Bahan

Performansi bahan polimer pada umumnya adalah sebagai berikut :

  1. Tahan terhadap lingkungan yang agresif.
  2. Proses pencetakan mudah, hal ini dikarenakan material dapat diolah pada suhu rendah. Metode yang digunakan untuk proses pencetakan yaitu: spin-coating, penyuntikan, penekanan, dan litografi, contact print, dan molding.
  3. Produk ringan dan kuat. Berat jenis polimer rendah dibandingkan dengan logam dan keramik.
  4. Beberapa polimer bersifat isolasi listrik yang baik. Polimer mungkin juga dibuat konduktor dengan jalan mencampurnya dengan serbuk logam butiran karbon dan sebagainya.
  5. Harga relatif lebih murah.
  6. Variasi karakteristik material dapat dibuat berdasarkan metode pembuatannya.
  7. Kurang tahan terhadap panas sehingga perlu cukup diperhatikan pada penggunaanya.
  8. Mudah termuati listrik secara elektrostatis.

Faktor utama yang menyebabkan pesatnya industri polimer antara lain:

  1. Bahan-bahan polimer dapat memenuhi berbagai aplikasi kebutuhan
  2. Kualitas bahan dapat ditingkatkan melalui perubahan struktur kimia, penambahan aditif, penstabil, pewarna, dan polimer lain.
Referensi
  1. Hagen Klauk. Organic Electronics: Materials, Manufacturing and Applications. , Weinheim: WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA, 2006
  2. Franky So, Organic electronics: Materials, Processing, Devices and Applications. New York: CRC Press Taylor & Francis Group, 2010.

Download Materi: pdf, doc

Lecture Page “Elektronika Organik”

model temperaturModel temperatur terhadap pengaruh medan listrik pada mobilitas pengangkut muatan dalam bahan organik membahas tentang hubungan antara penerapan medan listrik dalam material semikonduktor organik dengan temperatur tertentu sehingga mempengaruhi laju gerak elektron. Hal inilah yang mempengaruhi nilai konduktivitas dan resistivitas bahan semikonduktor organik. download materi model temperatur dan medan listrik disini.