Putri Dewi Sartika – Berlatarbelakang berkurangnya energi fosil yang diprediksi habis di tahun 2030 mahasiswi Jurusan HPT-FP Universitas Brawijaya – Putri Dewi Sartika memperkenalkan Green Electric atau Getric diajang Bitgram International Exposition Of Power Electric (BIXPO) 2018, yang berlangsung (30/10 – 02/11/2018) di Gwangju, Korea Selatan.
Dibawah bimbingan Afifuddin Latef Adijedjo SP, MSc., PhD (FP) dan Eka Maulana ST., MT., M.Eng. (FT) Putri mengatakan Getric merupakan panel surya organik yang menggunakan piranti DSSC dengan menggunakan zat warna klorofil daun Pegagan.
Daun pegagan memiliki potensi untuk menyerap foton matahari menjadi energi alternatif terbarukan.
Dalam kompetisi tersebut, Putri meraup beberapa penghargaan, antara lain Silver Medals dari BIXPO, special award dari IRAN, dan Reward Diploma dari Turki. Dia menyingkirkan hampir 20 negara peserta baik dari Iran, Korea, Turki, dan beberapa negara dari kawasan Asean , Amerika dan Afrika. Termasuk 5 delegasi dari indonesia dari Poleteknik Negeri jakarta, Undip dan PT Petrokimia.
BIXPO merupakan ajang terbesar yang mempertemukan penemu-penemu dunia dalam bidang Power Electric yang diadakan oleh KEPCO (Korea Electric Power Corporation). Tema dalam acara ini “The Present and Future Of Energy Transition dan Digital Transpormation”. Peserta dalam ajang diikuti oleh CEO of Electric dari dunia, manager serta mahasiswa dari belahan dunia.
“Awalnya karya itu sudah saya buat pada saat jadi maba dan ikut lomba,tapi saat itu belum menjadi juara, ketika liat poster event BIXPO ini saya mencoba untuk submit, dan alhamdulillah lolos menjadi lima delegasi Indonesia yg terpilih. Saya sama sekali tidak menyangka bisa dapat meraih medali karena peserta yang ikut juga membawa temuan sangat besar dan sangat berkelas ” ujar putri.
Sumber: [zma/Humas UB]
Both comments and pings are currently closed.